SEPUTAR GRESIK JATIM INDONESIA AJA GAN
GRESIK SUMPEK
Bupati-Wabup Ikut Tret-tet-tet-tet Ke Jakarta
Semoga Menang : Rombongan Pendukung Sunni Band asal Gresik ketika hendak berangkat ke Jakarta. tampak Wabup M.Qosim memberikan semangat sebelum para pendukung berangkat.
Gresik - Hari penentuan itu telah tiba. Malam ini, delapan pelajar SMAN 1 Sedayu yang tergabung dalam Sunni Band melakoni fase berat dalam kontes Boy-Girlband Indonesia (BGBI). Untuk bisa menjadi jawara dan ikut mengharumkan nama Gresik, Sunni tentu harus tampil istimewa sehingga bisa mendapat dukungan maksimal.
Kemaren (10/2) ratusan pendukung Sunni Band bertret-tet-tet ke Jakarta. Mereka berangkat dengan bus. Rombongan pertama ngumpul di SMAN 1 Sedayu, kemudian menuju kantor Pemkab Gresik di jalan
READ MORE - Bupati-Wabup Ikut Tret-tet-tet-tet Ke Jakarta
Gresik - Hari penentuan itu telah tiba. Malam ini, delapan pelajar SMAN 1 Sedayu yang tergabung dalam Sunni Band melakoni fase berat dalam kontes Boy-Girlband Indonesia (BGBI). Untuk bisa menjadi jawara dan ikut mengharumkan nama Gresik, Sunni tentu harus tampil istimewa sehingga bisa mendapat dukungan maksimal.
Kemaren (10/2) ratusan pendukung Sunni Band bertret-tet-tet ke Jakarta. Mereka berangkat dengan bus. Rombongan pertama ngumpul di SMAN 1 Sedayu, kemudian menuju kantor Pemkab Gresik di jalan
Molor Lagi, Tambah Dana Lagi
Dana Miliaran : Tugu Selamat Datang yang dibangun di pintu masuk arah dari Surabaya hingga kini belum juga bisa diselesaikan. Bupati meminta tugu itu dipermak ulang.
Gresik - Gapura yang menjadi salah satu proyek prestise pemkab hingga kini belum kelar. balakangan, bupati meminta proyek dikawasan perbatasan Gresik-Surabaya itu dipermak ulang. Tentu saja, anggaran yang bakal tersedot bertambah besar.
" Pak Bupati minta (gapura) ditinggikan lagi. Perintah itu masih kami proses," kata kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Gresik tugas Husni Syarwanto.
Selain ditinggikan, gapura akan dipercantik dengan pembenahan pada pagar jembatana. Lokasi sekeliling Gapura yang terlalu rimbun juga akan dibersihkan. Dengan demikian, akan dilakukan pemangkasan sejumlah pohon. Anggaran tambahan telah disisipkan pada APBD 2012 senilai 1,5 miliar. "Sudah disetujui DPRD, tinggal pelaksanaan di lapangan,"katanya.
Sebelumnya, proyek gapura itu bermasalah. Tidak hanya pengerjaannya yang molor dari rencana awal, desain juga menjadi sorotan. Besar tugu dikiri dan kanan jalan disebut-sebut tidak sama antara gambar awal dan realisasi. Belum lagi, ornamen yang ada ditugu itu. Beberapa kalangan menganggap, desain gapura kurang mencerminkan ciri Khas Gresik.
Seharusnya, proyek itu kelar pada 24 Desember lalu. Pembuatan air mancur yang didanai salah satu BUMN juga telat. Bangunan yang ditargetkan tuntas akhir Januari tersebut gagal terlaksana. "Sekarang kami tidak menetapkan deadline. Lanskap seperti air mancur dan lain-lain masih dalan pengerjaan dengan sumbangan Petrokimia," kata Tugas.
PEMKAB NUNGGAK BAYAR KLAIM RSUD
Gresik - keluarga miskin ( gakin ) kini tidak lagi mendapat layanan gratis di RSUD Ibnu Sina. Sejak akhir Desember 2011, rumah sakit milik Pemkab itu menarik biaya kepada pasien. Tidak peduli pasien memegang surat pernyataan miskin (SPM) sekalipun.
Kabarnya, tarikan untuk pasien pemegang SPM separo dari total biaya berobat. Penarikan biaya pengobatan hingga 50 persen dilakukan lantaran Pemkab belum membayar klaim yang diajukan manajemen RSUD. Besarnya mencapai Rp 5 miliar - Rp 6 miliar. Padahal, layanan kesehatan tersebut merupakan program prioritas.
Ketika dihubungi, Direktur RSUD Ibnu Sina Gresik dr Endang Puspitowati tidak mengelak kabar tersebut. Dia mengatakan, pemegang SPM memang tidak mendapat layanan kesehatan secara gratis. "Mereka tetap kami minta bayar. Tetapi, pasien SPM yang benar-benar tidak mampu tetap kami gratiskan," imbuh dia.
Sebelum penggunaan SPM diberlakukan, klaim biaya berobat kepada pemerintah berkisar RP 300 juta perbulan. "Setelah SPM diberlakukan, klaim meningkat. Kadang mencapai Rp 1,2 miliar per bulan. Bahkan sampai 1,4 miliar perbulan," ucap Endang. Setelah ditelusuri, lanjut dia, ternyata pemegang SPM bukan hanya orang miskin.
READ MORE - PEMKAB NUNGGAK BAYAR KLAIM RSUD
Kabarnya, tarikan untuk pasien pemegang SPM separo dari total biaya berobat. Penarikan biaya pengobatan hingga 50 persen dilakukan lantaran Pemkab belum membayar klaim yang diajukan manajemen RSUD. Besarnya mencapai Rp 5 miliar - Rp 6 miliar. Padahal, layanan kesehatan tersebut merupakan program prioritas.
Ketika dihubungi, Direktur RSUD Ibnu Sina Gresik dr Endang Puspitowati tidak mengelak kabar tersebut. Dia mengatakan, pemegang SPM memang tidak mendapat layanan kesehatan secara gratis. "Mereka tetap kami minta bayar. Tetapi, pasien SPM yang benar-benar tidak mampu tetap kami gratiskan," imbuh dia.
Sebelum penggunaan SPM diberlakukan, klaim biaya berobat kepada pemerintah berkisar RP 300 juta perbulan. "Setelah SPM diberlakukan, klaim meningkat. Kadang mencapai Rp 1,2 miliar per bulan. Bahkan sampai 1,4 miliar perbulan," ucap Endang. Setelah ditelusuri, lanjut dia, ternyata pemegang SPM bukan hanya orang miskin.
Perkenalkan Mesotherapy
Perawatan : Seorang pasien mengalami Problem obesitas ketika sedang menjalani mesotherapy tanpa jarum suntik
Gresik - Tampil dengan lansing tanpa lemak merupakan dambaan setiap perempuan. Peluang ini pun ditangkap pengusaha untuk membuka klinik estetika dan kecantikan. kini di Gresik pun mulai muncul beragam tawaran untuk perawatan tubuh agar tetap indah.
"Mereka yang datang kesini, selain mempunyai problem obesitas, juga ingin facial. Meraka ingin tampil langsing dan berwajah kinclong," ujar Rosniawati, pemilik klinik estetika dan kecantikan di Jalan Pahlawan.
Direktur Medis dr Nanang Masrani menambahkan, pihaknya juga telah memperkenalkan mesotherapy tanpa jarum suntik. Kini perawatan tersebut menjadi alternatif bagi perempuan yang ingin langsing tapi takut jarum suntik. Di Jakarta, terapi itu disukai banyak artis. "Ternyata, perempuan Gresik dan Jatim mempunyai selera yang sama," Ujarnya.
Obat treatment ditembakkan ke target yang berlemak. Diantaranya, lengan atau daerah perut. " Obat yang dimasukan berbahan herbal dan medical," jelas alumnus kedokteran Alat mesotherapy itu mirip guns dengan tekanan tinggi hingga 70 psi.
Mobil Dept Collector Nyungsep
Mau rampas Toyota Yaris Nasabah
Gresik - sebuah mobil Toyota Avanza nyungsep ke area persawahan di jalan Raya Wotan, kecamatan Panceng. Mobil berpelat nomor B 8777 MD berwarna silver itu diduga ditumpangi sejumlah orang yang bekerja sebagai dept collector. akibat kecelakaan tersebut, dua penumpang mengalami patah tulang yang bernama Jumi Inuhan 38, warga Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya dan Adolf Ronaldo,30, warga Manukan Kulon, Tandes, Surabaya. Sementara itu, Riki Tumoso, 30, tetangga Adolf di Manukan Kulon hanya mengalami lecet di bagian badan.
Berdasarkan informasi yang di himpun, sekitar pukul 10:00, sebuah mobil Yaris Nopol S 1211 JD yang dikemudikan Didik Nurwasis, 30, meluncur dari Takerharjo, kecamatan Solokuro, Lamongan. Dalam mobil tersebut, ada istri Didik -Ratna-, dan pamannya, Priyono, 41. Nah mereka meluncur ke arah Gresik.
Ketika sampai didepan Pasar Sapi Panceng, tiba-tiba mobil Didik dipotong pengemudi mobil Avanza. Lima orang di dalam mobil tersebut turun. Mereka, antara lain, Jumi Inuhan, Adolf Ronaldo, Riki Tumoso, Israel Tentua, 28, warga Jl Manukan Mulyo, Tandes, serta Semy Tetina Horow, 30, warga kaibobo, Kabupaten Seram, Maluku.
Lima orang tersebut hendak merampas mobil Yaris yang dikemudikan Didik. Alasan mereka, Didik menunggak cicilan mobil lima bulan. Didik pun kaget. Sebab dia mengaku sudah membayar tiga kali sehingga tersisa dua kali angsuran. Didik tentu saja berusaha mempertahankan mobilnya. Apalagi, dia ke Gresik berencana melunasi dua bulan tunggakan angsuran. Perang mulut terjadi. Mereka tetap bersikeras menarik Yaris itu.
Didik bersikeras untuk mempertahankan. Akhirnya, disepakati dua diantara lima pemuda di Avanza itu menumpang mobil Didik. Dengan demikian , penumpang Yaris menjadi lima orang. Kemudian Didik bersama istrinya -Ratna-, Priyono, ditambah Isreal dan Semy meluncur ke Gresik. Ketika masuk Jalan Raya Wotan, Jumi berusaha kembali memotong laju kendaraan Yaris. "Pengemudi Avanza ngebut," kata Zainul, salah seorang saksi.
Kasatreskim Polres Gresik AKP M.Nur Hidayat mewakili Kapolres Gresik AKBP Zulfikar Tarius mengatakan, pihaknya terus mendalami perbuatan yang dilakukan lima orang Dept Collector itu. "Kapasitas mereka menagih dan merampas mobil orang itu sebgai apa?"
Kalau leasing menyetakan lima orang itu bukan suruhan perusahaan untuk menagih angsuran nasabah, kata Nur Hidayat, mereka bisa dijerat dengan pasal 355. "Kami terus dalami. Pihak berpekara masih menjalani pemeriksaan di Polsek Panceng," ujarnya.
Persegres Dipermalukan Mitra Kukar 1-2
GRESIK| SURYA Online-Tuan rumah Persegres Gresik United dipermalukan tamunya, Mitra Kukar dengan sekor 1-2, dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Tri Dharma, Gresik, Sabtu (21/1/2012).
Tuan rumah Persegres Gresik unggul lebih dulu lewat gol cepat Marwan Sayedeh di menit ke-2. Di sepanjang babak pertama, anak asuh Freddy Mulli itu tampil dominan. Sejumlah peluang lahir, tapi gagal membuah gol.
Striker Mitra Kukar Marcus Bent dan Jajang Mulyana tidak mendapatkan umpan yang bagus untuk mencipta gol.Pemain-pemain Persegres juga menjaga ketat pergerakan dua pemain itu.
Namun di babak kedua, tim tamu berhasil membalik keadaan. Di awali gol Anindito di menit 70. Gol ini memanfaatkan umpan sundulan kepala dari Jajang Mulyana. Anindito yang tidak terkawal dengan tenang meneruskan arah bola dengan sundulan ke pojok kanan gawang.
Tuan rumah pun dibuat merana, dengan lahirnya gol kedua Mitra Kukar lewat Hamka Hamzah. Lagi-lagi lewat sundulan kepala. Persegres sendiri berusaha menyamakan kedudukan, namun beberapa peluang berhasil digagalkan kiper Mitra Kukar, Joice Sorongan
READ MORE - Persegres Dipermalukan Mitra Kukar 1-2
Tuan rumah Persegres Gresik unggul lebih dulu lewat gol cepat Marwan Sayedeh di menit ke-2. Di sepanjang babak pertama, anak asuh Freddy Mulli itu tampil dominan. Sejumlah peluang lahir, tapi gagal membuah gol.
Striker Mitra Kukar Marcus Bent dan Jajang Mulyana tidak mendapatkan umpan yang bagus untuk mencipta gol.Pemain-pemain Persegres juga menjaga ketat pergerakan dua pemain itu.
Namun di babak kedua, tim tamu berhasil membalik keadaan. Di awali gol Anindito di menit 70. Gol ini memanfaatkan umpan sundulan kepala dari Jajang Mulyana. Anindito yang tidak terkawal dengan tenang meneruskan arah bola dengan sundulan ke pojok kanan gawang.
Tuan rumah pun dibuat merana, dengan lahirnya gol kedua Mitra Kukar lewat Hamka Hamzah. Lagi-lagi lewat sundulan kepala. Persegres sendiri berusaha menyamakan kedudukan, namun beberapa peluang berhasil digagalkan kiper Mitra Kukar, Joice Sorongan
Massa Forkot Gresik dan Polisi Nyaris Bentrok
Puluhan
aktivis Forum Kota (Forkot) Gresik nyaris bentrok dengan polisi saat
meminta penggalangan tanda tangan terhadap anggota DPRD Gresik terkait
penolakan pembangunan Stadion Lengis namun ditolak oleh polisi.
"Kami meminta perwakilan anggota dewan segera keluar untuk penggalangan tanda tangan," kata Anjar salah satu aktivis Forkot Gresik dalam orasinya, Senin (16/10/2012).
Setelah melakukan orasi kurang dari 1 jam. Anggota dewan DPRD Gresik tidak satupun yang keluar. Akibatnya, puluhan aktivis Forkot Gresik sempat mendobrak pintu masuk meski tertahan puluhan anggota polisi.
Orasi puluhan aktivis Forkot mendapat pengawalan dari aparat Polres Gresik. Bahkan, aparat dari Dalmas Polres Gresik disiagakan di pintu masuk Kantor DPRD Gresik.
Aksi penggalangan tanda tangan terkait penolakan pembangunan stadion di Gunung Lengis mendapat perhatian serius dari masyarakat khususnya aktivis Forkot Gresik.
Alasan penolakan proyek pembangunan tersebut karena dianggap aktivis Forkot tidak pro rakyat dan terkesan menghambur-hamburkan uang mengingat pembangunan proyek stadion di Gunung Lengis menelan anggaran Rp 230 miliar.
"Kami meminta perwakilan anggota dewan segera keluar untuk penggalangan tanda tangan," kata Anjar salah satu aktivis Forkot Gresik dalam orasinya, Senin (16/10/2012).
Setelah melakukan orasi kurang dari 1 jam. Anggota dewan DPRD Gresik tidak satupun yang keluar. Akibatnya, puluhan aktivis Forkot Gresik sempat mendobrak pintu masuk meski tertahan puluhan anggota polisi.
Orasi puluhan aktivis Forkot mendapat pengawalan dari aparat Polres Gresik. Bahkan, aparat dari Dalmas Polres Gresik disiagakan di pintu masuk Kantor DPRD Gresik.
Aksi penggalangan tanda tangan terkait penolakan pembangunan stadion di Gunung Lengis mendapat perhatian serius dari masyarakat khususnya aktivis Forkot Gresik.
Alasan penolakan proyek pembangunan tersebut karena dianggap aktivis Forkot tidak pro rakyat dan terkesan menghambur-hamburkan uang mengingat pembangunan proyek stadion di Gunung Lengis menelan anggaran Rp 230 miliar.
Langganan:
Postingan (Atom)