MUMPUNG GRATIS PODO MORO ^_^

di Tahun 2012 membuat Akte Kelahiran di kenakan Biaya, untuk tahun ini masih di gratiskan, maka masyarakat Gresik podo ngantri.

Pemandangan unik terjadi sejak Jumat pagi (9/12), di jalan KH Wachid Hasyim, utara Alun-Alun kota. Antrean masyarakat ingin membuat akte kelahiran terlihat mengular hingga pertigaan jalan  KH Wachid Hasyim dan Jalan Raden Santri.Ratusan orang yang antre tersebut bagian paling depan berada di dalam halaman kantor Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Sosial. Sebagian lagi sudah antre duduk di depan lobi kantor pelayanan. Suasana terlihat tertib meski panas menyengat. Di bagian lain, skitar 25 meter  sisi barat buntut antrean warga, petugas keamanan dari Dalmas Polres Gresik membentuk pagar betis menutup gerbang kantor DPRD Gresik.

Rupanya, petugas keamanan sedang bertugas mengamankan jalannya unjukrasa sekitar 15-an orang  mahasiswa dari PMII Gresik. Mereka sedang bergerak menuju kantor dewan dari depan Masjid Jami’. Membawa beberapa poster dari kertas karton, mengusung isu hari anti korupsi. Mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi swasta di Gresik tersebut tampak malu-malu menggelar unjukrasa. Mungkin karena jumlah pengunjukrasa jauh lebih sedikit dari jumlah petugas dan warga yang menonton, beberapa mahasiswi yang ikut terlihat menutup mukanya dengan sapu tangan. ‘’Unjukrasa kok malu-malu..,’’celetuk Achmad, warga yang menyaksikan unjukrasa.

Dua titik konsentrasi massa di tempat berdekatan, tapi  berbeda kepentingan tersebut tidak membuat suasana tegang, justru menjadi hiburan tersendiri bagi warga yang menyaksikan. Semua berlangsung tertib dan damai.

’’Indahnya demokrasi ya kalau begini,’’ komentar Siwi, ibu muda yang menyaksikan sambil momong balitanya. Antrian massa pencari akte kelahiran gratis, menjelang pukul 11.00 sudah mulai berkurang dan buntut paling belakang sudah masuk ke halaman kantor  Dispenduk.

‘’Mumpung gratis Mas, ndak apa-apa saya antri,’’kata Ny Markonah asal Kebungson yang baru mau antri pengambilan formulir akte kelahiran.

Membludaknya masyarakat yang antri mengurus akte kelahiran, tak urung sempat membuat khawatir Kadispenduk Capilsos, Drs Hermanto TH Sianturi.’’Mudah-mudahan yang antri tetap tertib, kita sudah berkoordinasi dengan petugas keamanan dan Puskesmas terdekat, kalau sampai terjadi apa-apa,’’katanya.

Kuota setiap hari sebanyak 300 nomor antrian yang disepakati semula, Jumat kemarin terpaksa ditambah menjadi 350 nomor antrain.’’Biar mempercepat layanan,’’tukas Kabid Capil Djuari.

Menjelang tengah hari, berkas akte kelahiran yang disediakan sebanyak 600 lembar sudah ludes diambil warga. Terpaksa, pelayanan pengambilan blangko formulir dilanjutkan Senin lusa.

‘’Antri ndak apa-apa yang penting tertib, dan yang lebih penting berkasnya sudah lengkap wwaktu memasukkan sehingga tinggal diverifikasi, nggak bolak-balik lagi,’’pesan Djuari.