16.37

Pendamping PKH Tak Boleh Lebih Miskin dari Rumah Tangga Miskin

GRESIK, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf menyatakan bangga dengan Asosiasi Pendamping Program Keluarga Harapan di Kabupaten Gresik dan seluruh operatornya. P elaksanaan PKH di Gresik masuk lima terbaik tingkat nasional. Dia berterimakasih kepada pendamping PKH yang mendampingi rumah tangga sangat miskin agar bisa lebih baik tingkat ekonominya.
"Tugas pendampingan tetap berjalan baik meskipun honor yang diterima tidak besar. Upayakan bisa mengentas mereka dan mengurangi jumlah RTSM . Tetapi pendamping PKH tidak boleh lebih miskin RTSM," kata Syaifullah saat menjadi pembicara pada Lokakarya dan Workshop Strategi Penanggulangan Kemiskinan di Gresik Rabu (21/12) .

Kegiatan itu diikuti 150 Asosiasi Pendamping Program K eluarga Harapan ( AP-PKH) perwakilan dari kabupaten/kota se Jatim, dan 50 rumah tangga sangat miskin (RTSM) penerima PKH Kabupaten Gresik. Menurut Syaifullah, program pengentasan kemiskinan belum bisa sepenuhnya dinikmati RTSM termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan rumah murah. Pada KUR jangankan untuk pinjam ke Bank, ongkos kendaraan pergi ke Bank saja mereka tidak punya, katanya mencontohkan.

Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim menyebutkan PKH di Gresik pada 2007 mencakup delapan kecamatan, pada 2011 merata di 18 kecamatan. Dari awalnya tercatat 18.593 RTSM di Gresik saat ini tinggal 15.759 RTSM atau berkurang 2.254 RTSM, ujarnya.

Koordinator PKH Gresik, Lestari Widodo menjelaskan PKH merupakan program bantuan tunai bersyarat untuk RTSM. Setiap ibu rumah tangga RTSM menerima bantuan antara Rp 600.000- Rp 2,2 juta pertahun sesuai jumlah keluarga yang ditanggung.
"Bantuan itu diterimakan empat kali setahun dan bosa diambil di Kantor Pos terdekat. Lewat PKH juga ada 180 anak putus sekolah yang bisa kembali bersekolah," tuturnya.


0 Responses to “Pendamping PKH Tak Boleh Lebih Miskin dari Rumah Tangga Miskin”

Posting Komentar