07.15
Menurut Kapolsek Tambak AKP Rachmad, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat jika KM Borneo Star kandas di pantai Labuhan, Senin sore sekitar pukul 17.00. Pihaknya kemudian mengabarkan laporan tersebut ke petugas Adpel Bawean. "Kami mendatangi lokasi di Pantai Labuhan posisi kapal sudah berada di luar garis pantai," kata AKP Rachmad.
Petugas Adpel Bawean, Abdul Jalal saat dihubungi membenarkan peristiwa kapal yang terhempas hingga masuk ke garis pantai. Kapal tersebut jenis LCT yang digunakan untuk mengangkut peralatan proyek pengerjaan lapangan terbang di Desa Tanjung Ori Kecamatan Tambak.
Ditambahkan, kapal tersebut berangkat dari pelabuhan Gresik menuju Bawean, Minggu siang. Kapal tiba di perairan Bawean Senin sore langsung berhadapan dengan ombak tinggi. Sekitar pukul 17.00 kapal sudah merapat di sekitar pantai Labuhan. Tiba-tiba hempasan ombak yang cukup besar membuat kapal terdorong ke tepi pantai dan kandas hingga separoh badan kapal masuk ke daratan.
"Hempasan ombak tersebut membuat tali jangkar putus kemudian mesin tidak mampu menahan sehingga terhempas sampai ke bibir pantai," kata Abdul Jalal.
Setelah kejadian, ABK dan kru proyek lapangan terbang langsung menurunkan isi mauatan kapal. "Untuk seluruh peralatan sudah diturunkan semua, sedangkan posisi kapal masih tetap ditempat masih menunggu adanya kapal bantuan untuk menariknya," paparnya.
Widodo pelaksana proyek lapter Bawean menyatakan, kejadian itu tidak sampai merusak barang muatan. Kendati posisi sandar kapal tidak tepat pada sasarannya. "Semua peralatan sudah diturunkan dan sekarang sudah berada di lokasi pembangunan lapangan terbang," kata Widodo.
Kapal Borneo Star Kandas oleh Ombak Bawean
Ombak besar yang melanda perairan Bawean kembali menghempaskan kapal. Kali ini KM Borneo Star, kapal jenis LCT, yang mengangkut peralatan berat untuk pengerjaan lapangan terbang Bawean, kandas di tepi Pantai Labuhan Desa Tanjung Ori Kecamatan Tambak. Tidak ada korban dalam peristiwa ini, namun proses evakuasi diperkirakan membutuhkan waktu cukup lama dan biaya yang cukup besar.
Menurut Kapolsek Tambak AKP Rachmad, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat jika KM Borneo Star kandas di pantai Labuhan, Senin sore sekitar pukul 17.00. Pihaknya kemudian mengabarkan laporan tersebut ke petugas Adpel Bawean. "Kami mendatangi lokasi di Pantai Labuhan posisi kapal sudah berada di luar garis pantai," kata AKP Rachmad.
Petugas Adpel Bawean, Abdul Jalal saat dihubungi membenarkan peristiwa kapal yang terhempas hingga masuk ke garis pantai. Kapal tersebut jenis LCT yang digunakan untuk mengangkut peralatan proyek pengerjaan lapangan terbang di Desa Tanjung Ori Kecamatan Tambak.
Ditambahkan, kapal tersebut berangkat dari pelabuhan Gresik menuju Bawean, Minggu siang. Kapal tiba di perairan Bawean Senin sore langsung berhadapan dengan ombak tinggi. Sekitar pukul 17.00 kapal sudah merapat di sekitar pantai Labuhan. Tiba-tiba hempasan ombak yang cukup besar membuat kapal terdorong ke tepi pantai dan kandas hingga separoh badan kapal masuk ke daratan.
"Hempasan ombak tersebut membuat tali jangkar putus kemudian mesin tidak mampu menahan sehingga terhempas sampai ke bibir pantai," kata Abdul Jalal.
Setelah kejadian, ABK dan kru proyek lapangan terbang langsung menurunkan isi mauatan kapal. "Untuk seluruh peralatan sudah diturunkan semua, sedangkan posisi kapal masih tetap ditempat masih menunggu adanya kapal bantuan untuk menariknya," paparnya.
Widodo pelaksana proyek lapter Bawean menyatakan, kejadian itu tidak sampai merusak barang muatan. Kendati posisi sandar kapal tidak tepat pada sasarannya. "Semua peralatan sudah diturunkan dan sekarang sudah berada di lokasi pembangunan lapangan terbang," kata Widodo.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Kapal Borneo Star Kandas oleh Ombak Bawean”
Posting Komentar